infohdi – Di Indonesia, kanker payudara menjadi salah satu penyakit penyumbang kematian pertama yang disebabkan kanker. Berdasarkan data yang ada kanker payudara juga menempati posisi tertinggi dengan kasus terbanyak, yaitu sebesar 65.858 kasus.
Kanker payudara sendiri adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.
Faktor genetik & perubahan pola hidup yang kurang sehat menjadi penyebab kasus kanker terus meningkat setiap tahun nya. Gejala kanker payudara pun setiap orang berbeda-beda, bahkan sebagian orang tidak mengalami gejala sama sekali. Inilah mengapa 70% pasien dideteksi sudah di tahap lanjut.
Daftar Isi
Ciri Ciri Kanker Payudara
Gejala kanker payudara pada masing-masing orang bisa berbeda. Untuk itu penting untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara sedini mungkin sehingga dapat ditangani dengan tepat. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum kanker payudara :
- Benjolan atau penebalan payudara yang terasa berbeda dengan jaringan di sekitarnya
- Perubahan ukuran, bentuk, atau penampilan payudara
- Perubahan pada kulit di atas payudara, seperti lesung pipit
- Puting susu terasa gatal atau tertarik ke dalam
- Mengupas, bersisik, mengeras atau mengelupas area berpigmen kulit di sekitar puting (areola) atau kulit payudara
- Kemerahan atau bintik-bintik pada kulit di atas payudara Anda, seperti kulit jeruk
- Nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara
Pengobatan Kanker Payudara
Kanker termasuk penyakit yang tergolong serius dan dapat menyebar ke organ penting dalam tubuh dengan cepat. Pengobatan kanker sendiri biasanya memerlukan waktu dan konsistensi tergantung pada jenis terapi kanker yang dilakukan.
Terapi kanker dilakukan dengan tujuan mengendalikan pertumbuhan sel kanker ini, karena dengan terapi kanker yang tepat pasien dapat memiliki peluang hidup yang lebih panjang.
Kemoterapi
Kemoterapi adalah terapi dengan memberikan obat dengan tujuan menghancurkan & memperlambat pertumbuhan sel kanker yang terus berkembang.
Terapi ini dapat menimbulkan efek samping yang cukup beragam, seperti :
- Rambut rontok: Kerontokan rambut terjadi karena efek dari beberapa obat kemoterapi yang digunakan pasien
- Gangguan pencernaan: Sistem pencernaan juga dapat terdampak oleh penggunaan obat-obatan kemoterapi. Penderita mungkin akan mengalami mual dan muntah
- Kesuburan: Pasien yang menjalani kemoterapi dapat kehilangan gairah seksual dalam periode waktu tertentu. Bahkan, pada kasus yang parah, pasien dapat mengalami masalah reproduksi
- Anemia: Selama proses kemoterapi, penderita juga dapat mengalami penurunan produksi sel darah putih dan sel darah merah
BACA JUGA : Tips atasi kerontokan rambut parah dengan HDI Bee Botanics Shampoo
Radiologi
Radiologi ialah pengobatan kanker dengan menggunakan sinar bergelombang tinggi seperti sinar-X dan sinar gamma. Hal ini bertujuan untuk membunuh sel kanker yang tumbuh dengan cepat.
Sinar radiasi tersebut dapat merusak DNA sel kanker dan mencegahnya untuk menyebar lebih luas. Namun, sel normal dalam tubuh di sekitar kanker yang terpengaruh radiasi masih bisa pulih kembali.
Terapi ini biasanya dilakukan pada pasien dengan gejala kanker stadium lanjut untuk mengecilkan ukuran tumor sebelum dilakukan tindakan operasi. Adapun beberapa efek samping yang ditimbulkan dari terapi ini :
- Mual dan muntah
- Rambut rontok secara perlahan
- Kulit menjadi kusam karena sering terkena sinar UV
- Nafsu makan menurun
Apiteraphy
Berbeda dengan kedua terapi sebelumnya, apiteraphy memanfaatkan produk alami perlebahan sebagai pengobatan seperti madu, pollen, propolis, hingga royal jelly. Karena menggunakan produk produk perlebahan, apiteraphy ini sering dikenal terapi lebah & sudah diakui di dunia medis hingga WHO di pertengahan 1993.
Para ilmuwan di Institut Penelitian Medis Harry Perkins menyebutkan bahwa senyawa dalam lebah efektif membunuh sel kanker tanpa menyebabkan kerusakan pada sel lain sehingga tidak menimbulkan efek samping.
Propoelix Plus Sebagai Terapi Penderita Kanker
HDI Propoelix Plus diformulasikan khusus untuk terapi tambahan bagi penderita kanker, karena dalam HDI Propoelix Plus terdapat 4 bahan aktif yang sangat efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menekan pertumbuhan sel tumor dan kanker :
Propoelix (Ekstrak propolis)
Berdasarkan penelitian komponen flavonoid di propolis mampu menghambat pertumbuhan sel kanker
Ekstrak Jamur Shitake (lentinus edodes)
Penggunaan shitake telah diuji oleh Food & Drug Administration (DFA) sebagai suplemen yang aman & efektif untuk kanker. Serta telah di uji di Amerika Serikat sebagai immunomodulator
Esktrak Jamur Lingzhi (ganoderma lucidum)
Salah 1 jamu herbal yang paling sering digunakan untuk terapi kanker
Ekstrak Jamur Maitake (grifola frondosa)
Jamur maitake dengan bentuk nya yang unik & rasanya yang lezat ternyata efektif untuk menghambat pertumbuhan kanker karena mengandung molekul glukan & polisakarida
Peranan HDI Propoelix untuk Terapi Tambahan Penderita Kanker
HDI Propoelix Plus dengan bahan aktif yang sangat kompleks memiliki peranan yang cukup signifikan untuk membantu mengatasi & mempercepat penyembuhan penderita kanker :
- Mempunyai sifat anti kanker yang efektif dari bahan-bahan anti kanker & telah dibuktikan melalui berbagai jurnal ilmiah
- Mempunyai sifat sebagai immunomodulatory & memiliki antioksidan yang sangat tinggi
- Maksimalkan imunitas tubuh sehingga tubuh tidak mudah diserang penyakit & mempercepat proses penyembuhan
- Menghambat pertumbuhan sel kanker & meningkatkan pertumbuhan sel darah
BACA JUGA : Produk perlebahan HDI bantu proses pengobatan kanker & melewati masa masa kemoterapi
Order Produk untuk Terapi Kanker